Pendekatan Tradisional Formulasi Teori Akuntansi Reaksi
Metode :
A. Deskriptif / Normatif.
B. Teoritis / Non-teoritis.
C. Penjelasan Deskriptif / Induktif.
D. Fokus : Konsep Belajar Kesejahteraan Sosial / Ekonomi.
A. Pendekatan
Deskriptif / Normatif
1. Teori
Deskriptif
Dalam profesi akuntansi ada keyakinan yang luas bahwa
akuntansi merupakan suatu seni yang tidak dapat difromalkan dan bahwa
metodelogi yang digunakan secara tradisional dalam penyusunan teori akuntansi
merupakan sebuah upaya menilai apa yang terjadi melalui praktik-praktik
akuntansi.
2. Teori Normatif
Berusaha menjelaskan
bagaimana seharusnya akuntansi dipraktikkan. Teori normatif sering dinamakan
teori a priori yang berartinya dari sebab ke akibat, atau bersifat deduktif.
B. Pendekatan
Teoritis / Non-Teoritis
Pendekatan teoritis, terdiri dari :
1. Pendekatan
Deduktif
Pendekatan deduktif dalam penyusunan teori mana pun diawali
dengan dalil dasar dan diteruskan dengan pengambilan kesimpulan logis mengenai
subjek yang dipertimbangkan. Pendekatan deduktif dimulai dengan dalil akuntansi
dasar dan dilanjutkan dengan menurunkan prinsip-prinsip akuntansi melalui
cara-cara logis yang dipakai sebagai pedoman dan dasar bagi pengembangan
teknik-teknik akuntansi.
Langkah-langkah yang digunakan untuk memperoleh pendekatan
deduktif akan meliputi:
1. Menentukan
tujuan dari laporan keuangan.
2. Memilih
postulat dari akuntansi.
3. Menghasilkan
prinsip dari akuntansi.
4. Mengembangkan
teknik dari akuntansi.
2. Pendekatan
Induktif
Pendekatan induktif dalam penyusunannya dari suatu teori
diawali dengan observasi dan pengukuran serta berlanjut pada kesimpulan umum.
Dalam penerapatannya dalam akuntansi, pendekatan induktif diawali dengan
observasi mengenai informasi keuangan dari perusahaan bisnis dan dilanjutkan
dengan menyusun generalisasi dan prinsip-prinsip akuntansi dari observasi
tersebut berdasarkan kepada hubungan yang berulang kembali.
Pendekatan induktif mencakup empat tahap:
1. Mencatat
seleuruh observasi.
2. Menganalisis
dan mengklasifikasi observasi ini untuk mendeteksi adanya hubungan yang
berulang kembali.
3. Penurunan
induktif dari generalisasi dari prinsip akuntansi dari observasi yang
menggambarkan hubungan berulang.
4. Menguji
generalisasi.
3. Pendekatan
Etis
Pendekatan etis terdiri atas konsep kewajaran, keadilan,
ekuitas, dan kenyataan. Kewajaran telah menjadi salah satu tujuan dasar
akuntansi. Committee on auditing procedures mengacu pada kriteria dari
“kewajaran dari penyajian” seperti kepatuhan terhadap prinsip-prinsip akuntansi
yang berlaku umum, pengungkapan, konsistensi, dapat diperbandingkan.
4. Pendekatan
Sosiologi
Pendekatan sosiologi menekankan pengaruh social dari teknik
akuntansi. Hal ini merupakan pendekatan etis yang berpusat pada suatu konsep
dari kewajaran yang lebih luas, kesejahteraan social. Berdasar pada pendekatan
sosiologi, prinsip atau teknik akuntansi yang ada dievaluasi untuk penerimaan
dari dasar pengaruh laporannya terhadap seluruh kelompok dalam komunitas.
Pendekatan sosiologi terhadap formulasi suatu teori
akuntansi telah memberikan kontribusinya kepada evolusi dari sebuah subdisiplin
ilmu akuntansi baru, yang dikenal sebagai akuntansi sosioekonomi. Tujuan untama
dari akuntansi sosioekonomi adalah untuk mendorong entitas-entitas bisnis yang
berfungsi di system pasar bebas untuk memperhitungkan dampak dari pengaruh
kegiatan produksi mereka sendiri dalam lingkungan sosial melalui pengukuran,
internalisasi, dan pengungkapan dalam laporan keuangan mereka.
5. Pendekatan
Ekonomi
Pendekatan ekonomi dalam merumuskan suatu teori akuntansi
menekankan pada pengendalian perilaku dari indikator-indikator makro ekonomi
yang dihasilkan oleh adopsi dari berbagai teknik akuntansi. Pendekatan ekonomi
berfokus pada suatu konsep dari kesejahteraan ekonomi umum.
Kriteria umum dipakai dalam pendekatan ekonomi makro adalah
secara awal, bahwa kebijakan dan teknik akuntansi seharusnya mencerminkan
kenyataan ekonomi, dan bergantung pada konsekuensi ekonomi.
Pendekatan
Non-Teoritis
Pendekatan nonteoritis adalah suatau pendekatan pragmatis
dan pendekatan kekuasaan. Pendekatan pragmatis terdiri atas penyusunan suatu
teori yang ditandai oleh kesamaan dengan praktik dunia nyata yang berguna dalam
artian memberikan solusi yang sifatnya praktis.
Daftar Pustaka :
http://www.academia.edu/3586752/teori_akuntansi
https://kartikaharahap.wordpress.com/2011/11/11/pendekatan-dalam-perumusan-teori-akuntansi/
https://nabilarachmas.wordpress.com/2014/10/11/pendekatan-tradisional-untuk-perumusan-teori-akuntansi/