Senin, 10 Juli 2017

Pendekatan Tradisional Formulasi Teori Akuntansi

Pendekatan Tradisional Formulasi Teori Akuntansi Reaksi Metode :
A. Deskriptif / Normatif.
B. Teoritis / Non-teoritis.
C. Penjelasan Deskriptif / Induktif.
D. Fokus : Konsep Belajar Kesejahteraan Sosial / Ekonomi.

A.    Pendekatan Deskriptif / Normatif

1.      Teori Deskriptif
Dalam profesi akuntansi ada keyakinan yang luas bahwa akuntansi merupakan suatu seni yang tidak dapat difromalkan dan bahwa metodelogi yang digunakan secara tradisional dalam penyusunan teori akuntansi merupakan sebuah upaya menilai apa yang terjadi melalui praktik-praktik akuntansi.

2.      Teori Normatif
 Berusaha menjelaskan bagaimana seharusnya akuntansi dipraktikkan. Teori normatif sering dinamakan teori a priori yang berartinya dari sebab ke akibat, atau bersifat deduktif.

B.     Pendekatan Teoritis / Non-Teoritis
Pendekatan teoritis, terdiri dari :
1.      Pendekatan Deduktif
Pendekatan deduktif dalam penyusunan teori mana pun diawali dengan dalil dasar dan diteruskan dengan pengambilan kesimpulan logis mengenai subjek yang dipertimbangkan. Pendekatan deduktif dimulai dengan dalil akuntansi dasar dan dilanjutkan dengan menurunkan prinsip-prinsip akuntansi melalui cara-cara logis yang dipakai sebagai pedoman dan dasar bagi pengembangan teknik-teknik akuntansi.
Langkah-langkah yang digunakan untuk memperoleh pendekatan deduktif akan meliputi:
1.      Menentukan tujuan dari laporan keuangan.
2.      Memilih postulat dari akuntansi.
3.      Menghasilkan prinsip dari akuntansi.
4.      Mengembangkan teknik dari akuntansi.

2.      Pendekatan Induktif
Pendekatan induktif dalam penyusunannya dari suatu teori diawali dengan observasi dan pengukuran serta berlanjut pada kesimpulan umum. Dalam penerapatannya dalam akuntansi, pendekatan induktif diawali dengan observasi mengenai informasi keuangan dari perusahaan bisnis dan dilanjutkan dengan menyusun generalisasi dan prinsip-prinsip akuntansi dari observasi tersebut berdasarkan kepada hubungan yang berulang kembali.
Pendekatan induktif mencakup empat tahap:
1.      Mencatat seleuruh observasi.
2.      Menganalisis dan mengklasifikasi observasi ini untuk mendeteksi adanya hubungan yang berulang kembali.
3.      Penurunan induktif dari generalisasi dari prinsip akuntansi dari observasi yang menggambarkan hubungan berulang.
4.      Menguji generalisasi.

3.      Pendekatan Etis
Pendekatan etis terdiri atas konsep kewajaran, keadilan, ekuitas, dan kenyataan. Kewajaran telah menjadi salah satu tujuan dasar akuntansi. Committee on auditing procedures mengacu pada kriteria dari “kewajaran dari penyajian” seperti kepatuhan terhadap prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, pengungkapan, konsistensi, dapat diperbandingkan.

4.      Pendekatan Sosiologi
Pendekatan sosiologi menekankan pengaruh social dari teknik akuntansi. Hal ini merupakan pendekatan etis yang berpusat pada suatu konsep dari kewajaran yang lebih luas, kesejahteraan social. Berdasar pada pendekatan sosiologi, prinsip atau teknik akuntansi yang ada dievaluasi untuk penerimaan dari dasar pengaruh laporannya terhadap seluruh kelompok dalam komunitas.
Pendekatan sosiologi terhadap formulasi suatu teori akuntansi telah memberikan kontribusinya kepada evolusi dari sebuah subdisiplin ilmu akuntansi baru, yang dikenal sebagai akuntansi sosioekonomi. Tujuan untama dari akuntansi sosioekonomi adalah untuk mendorong entitas-entitas bisnis yang berfungsi di system pasar bebas untuk memperhitungkan dampak dari pengaruh kegiatan produksi mereka sendiri dalam lingkungan sosial melalui pengukuran, internalisasi, dan pengungkapan dalam laporan keuangan mereka.

5.      Pendekatan Ekonomi
Pendekatan ekonomi dalam merumuskan suatu teori akuntansi menekankan pada pengendalian perilaku dari indikator-indikator makro ekonomi yang dihasilkan oleh adopsi dari berbagai teknik akuntansi. Pendekatan ekonomi berfokus pada suatu konsep dari kesejahteraan ekonomi umum.
Kriteria umum dipakai dalam pendekatan ekonomi makro adalah secara awal, bahwa kebijakan dan teknik akuntansi seharusnya mencerminkan kenyataan ekonomi, dan bergantung pada konsekuensi ekonomi.

Pendekatan Non-Teoritis
Pendekatan nonteoritis adalah suatau pendekatan pragmatis dan pendekatan kekuasaan. Pendekatan pragmatis terdiri atas penyusunan suatu teori yang ditandai oleh kesamaan dengan praktik dunia nyata yang berguna dalam artian memberikan solusi yang sifatnya praktis.

Daftar Pustaka :
http://www.academia.edu/3586752/teori_akuntansi
https://kartikaharahap.wordpress.com/2011/11/11/pendekatan-dalam-perumusan-teori-akuntansi/

https://nabilarachmas.wordpress.com/2014/10/11/pendekatan-tradisional-untuk-perumusan-teori-akuntansi/