TABUNGAN PEMERINTAH
Tabungan pemerintah adalah kelebihan pendapatan Negara setelah dikurangi pengeluaran-pengeluaran rutin, tabungan ini dilaksanakan melalui kebijakan fiskal. Kemudian Tabungan pemerintah merupakan selisih antara realisasi penerimaan dengan pengeluaran pemerintah. Untuk meningkatkan tabungan pemerintah salah satu usahanya adalah membuat kebijakan untuk mempercepat proses pembangunan. Tujuan ini hanya dapat di capai apabila tingkat pertambahan pendapatan pemerintah berkembang lebih cepat dari tingkat pengeluaran rutin pemerintah.
Tabungan pemerintah adalah kelebihan pendapatan Negara setelah dikurangi pengeluaran-pengeluaran rutin, tabungan ini dilaksanakan melalui kebijakan fiskal. Kemudian Tabungan pemerintah merupakan selisih antara realisasi penerimaan dengan pengeluaran pemerintah. Untuk meningkatkan tabungan pemerintah salah satu usahanya adalah membuat kebijakan untuk mempercepat proses pembangunan. Tujuan ini hanya dapat di capai apabila tingkat pertambahan pendapatan pemerintah berkembang lebih cepat dari tingkat pengeluaran rutin pemerintah.
Selain itu Tabungan Pemerintah juga merupakan selisih antara realisasi penerimaan dengan pengeluaran pemerintah.
Dengan berlandasan kepada prinsip bahwa pembiayaan pembangunan harus semakin banyak yang dibiayai oleh sumber-sumber dalam negeri maka salah satu sasaran dari pada kebijaksanaan fiskal adalah untuk menciptakan tabungan pemerintah sebesar mungkin. Jadi tabungan pemerintah hampir seluruhnya berasal dari kelebihan-kelebihan penerimaan pajak secara keseluruhan atas pengeluaran konsumsi pemerintah.
“DALAM PENILAIAN SEHAT ATAU TIDAKNYA BUMN CENDERUNG BERSIFAT AKUNTANSI”
Dengan berlandasan kepada prinsip bahwa pembiayaan pembangunan harus semakin banyak yang dibiayai oleh sumber-sumber dalam negeri maka salah satu sasaran dari pada kebijaksanaan fiskal adalah untuk menciptakan tabungan pemerintah sebesar mungkin. Jadi tabungan pemerintah hampir seluruhnya berasal dari kelebihan-kelebihan penerimaan pajak secara keseluruhan atas pengeluaran konsumsi pemerintah.
“DALAM PENILAIAN SEHAT ATAU TIDAKNYA BUMN CENDERUNG BERSIFAT AKUNTANSI”
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Dan pastinya peran akuntansi dalam sehat atau tidaknya BUMN sangat berpengaruh dalam penilaian.
Pernyataan Standart Akuntansi Keuangan PSAK merupakan standart yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan perusahaan yang memiliki akuntabilitas public signifikan. BUMN termasuk perusahaan yang memiliki akuntabilitas public siknifikan karena laporannya diberikan kepada masyarakat. Untuk BUMN yang memiliki transaksi syariah juga harus menggunakan PSAK Syariah untuk melaporkan transaksi tersebut.
BUMN merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama mencari keuntungan, tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan. Jadi, dalam penilaian sehat atau tidaknya BUMN, dinilai dari proses akuntansinya. Akuntansi tersebut bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang dilaporkan oleh BUMN tersebut nantinya.
YANG MEMPUNYAI WEWENANG UNTUK MENILAI BUMN
Yang mempunyai wewenang untuk menilai BUMN adalah Kementrian BUMN. Karena BUMN merupakan Badan Usaha Milik Pemerintah sehingga Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh pemerintah.
Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kecurangan yang akan terjadi dan juga dapat meningkatkan produktifitas, efektifitas dan efesiensi serta terjaminnya prinsip-prinsip ekonomi.Selain itu RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) bertindak sebagai kekuasaan tertinggi perusahaan dan laporan tahunan diserahkan kepada RUPS untuk disahkan. Fungsi RUPS sendiri dalam persero pemerintah adalah memegang segala wewenang yang ada dalam perusahaan tersebut termasuk mengganti komisaris dan direksi Namun dikarenakan adanya kecacatan dan ketidaksesuaian fungsi dari BUMN maka ada yang mengusulkan agar BUMN itu juga dinilai oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
APAKAH BENAR INFLASI SELALU MERUGIKAN ?
Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Bagi orang yang meminjam uang dari bank (debitur), inflasi menguntungkan, karena pada saat pembayaran utang kepada kreditur, nilai uang lebih rendah dibandingkan pada saat meminjam. Sebaliknya, kreditur atau pihak yang meminjamkan uang akan mengalami kerugian karena nilai uang pengembalian lebih rendah jika dibandingkan pada saat peminjaman.
Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat. Para penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh juga akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu.
Secara umum, inflasi dapat mengakibatkan berkurangnya investasi di suatu negara, mendorong kenaikan suku bunga, mendorong penanaman modal yang bersifat spekulatif, kegagalan pelaksanaan pembangunan, ketidakstabilan ekonomi, defisit neraca pembayaran, dan merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.
Sebenarnya Inflasi memiliki dampak positif, namun tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi.
Inflasi yang tidak stabil akan menciptakan ketidakpastian bagi pelaku
ekonomi dalam mengambil keputusan. Pengalaman empiris menunjukkan bahwa
inflasi yang tidak stabil akan menyulitkan keputusan masyarakat dalam
melakukan konsumsi, investasi, dan produksi, yang pada akhirnya akan
menurunkan pertumbuhan ekonomi. Tingkat inflasi domestik yang lebih
tinggi dibanding dengan tingkat inflasi di negara tetangga, menjadikan
tingkat bunga domestik riil menjadi tidak kompetitif sehingga dapat
memberikan tekanan pada nilai rupiah. Betul, pantas gue tak bisa membeli
rumah murah dan beli dollar ya.
Jadi, jika dampak positif inflasi sering terjadi, dalam jangka panjang akan menyebabkan pendapatan riil masyarakat tetap stabil, standar hidup lebih baik, lebih sejahtera. Bagi dunia usaha perdagangan, laporan keuangan perusahaan bernilai positif. Sementara, neraca keuangan negara tetap stabil.
SUMBER :
SUMBER :