Dalam menjalankan usaha UKM, kita akan menemukan banyak tantangan dan rintangan. Salah satunya adalah pesaing usaha yang menjadi kompetitor kita. Adakalanya pesaing usaha sudah ada sebelum kita membuka usaha sejenis, namun ada juga pesaing usaha yang muncul setelah usaha kita berjalan dengan baik. Oleh sebab itu kita mesti memahami, mempelajari setiap pesaing bisnis kita ini, berikut ini ada cara-cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi pesaing usaha :
1. Konsep yang matang
Menjalankan bisnis tak hanya butuh ide dan passion semata. Namun, sebuah konsep bisnis yang matang juga sangat diperlukan. Konsep bisnis yang matang akan membantu Anda untuk bisa mengenali berbagai potensi dan pangsa pasar yang ingin dituju dalam bisnis. Selain itu konsep bisnis matang juga akan membuat bisnis bisa berjalan lebih maksimal.
Dalam menentukan konsep bisnis, ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain, selera masyarakat, karakteristik atau gaya hidup masyarakat, daya beli, sumber bahan baku, sampai adanya bisnis sejenis.
"Pertimbangan ini akan membantu untuk menentukan sukses atau tidaknya bisnis yang dilakukan," sarannya.
2. Perencanaan matang
Konsep bisnis yang matang, akan membantu untuk membuat perencanaan bisnis yang juga matang. "Dalam berbisnis tak bisa asal-asalan karena dalam berbisnis, Anda mempertaruhkan investasi yang cukup banyak. Jika perencanaan tak matang, semuanya akan sia-sia dan rugi besar," jelasnya. Dalam perencanaan yang matang, sebuah business plan harus dibuat.
Yang termasuk dalam business plan ini antara lain: menjabarkan konsep bisnis, visi misi, rencana promosi, rencana pemasaran, karyawan, rencana pengaturan keuangan, sampai dengan menentukan analisis risiko yang mungkin dialami dalam bisnis. Dengan adanya perencanaan yang matang, Anda bisa menentukan jalan keluar atau solusi atas setiap masalah yang mungkin akan dihadapi, termasuk menghadapi persaingan bisnis serupa.
3. Evaluasi dan inovasi
Persaingan dengan bisnis yang sejenis seringkali tak bisa dihindari. Namun sebenarnya persaingan ini bisa membuat Anda jadi lebih kreatif untuk berkreasi. Dengan persaingan akan membuat Anda jadi lebih inovatif untuk menciptakan sebuah nilai tambah dalam produk yang dijual. Inovasi yang dilakukan dalam berbagai sisi akan menarik pelanggan untuk melirik produk Anda dibanding pesaing.
Selain inovasi, diperlukan juga evaluasi terhadap kelangsungan bisnis. Anda tak bisa begitu saja tutup mata dalam menjalankan bisnis, sebuah evaluasi terhadap kekurangan dan nilai lebih dalam berbisnis juga diperlukan untuk semakin memajukan bisnis yang dilakukan.
4. Perluasan pasar
Untuk menghadapi persaingan bisnis, salah satu cara yang bisa digunakan adalah dengan memperluas pasar produk. Perluasan pasar produk ini bisa berarti memperluas fokus dan target market yang disasar. Misalnya, jika awalnya hanya menjual varian makanan pedas yang diperuntukan untuk orang dewasa, tak ada salahnya untuk membuat varian menu baru yang bisa dinikmati oleh anak-anak. Perluasan pangsa pasar ini juga akan menambah pendapatan sekaligus memberi nilai tambah pada pelanggan terhadap produk yang dijual.
Selain memperluas pangsa pasar, perluasan pasar juga bisa dilakukan dengan membuka cabang-cabang usaha baru. Cabang usaha baru ini akan membantu untuk menguasai pasar usaha sejenis. "Namun, sebelum melakukan perluasan cabang sebaiknya sistem usaha sudah kuat dan stabil," sarannya.
5. Standarisasi
Memiliki banyak cabang usaha memang bisa membantu mengatasi persaingan ketat dalam bisnis. Hanya saja yang harus diperhatikan adalah kesamaan varian produk yang dijual disemua cabang yang dimiliki.
"Standarisasi ini perlu dilakukan agar pelanggan tak kecewa ketika membeli produk Anda di cabang-cabang usaha. Standarisasi ini sangat diperlukan terutama jika Anda berbisnis kuliner. Standarisasi resep berfungsi untuk menghasilkan rasa yang seragam disemua cabangnya," tukasnya.
6. Sistem
Sebuah sistem usaha yang kuat akan membantu usaha agar bisa bertahan lebih lama dan mendapat keuntungan yang diinginkan. Buat sistem usaha yang stabil dan kuat. Setelah pondasi usaha dirasa kuat, maka lakukan perluasan pasar dengan berbagai sistem usaha yang diinginkan, misalnya membuka cabang, sampai franchise. "Dengan sistem usaha yang kuat dan konsisten akan menjadi nilai positif bagi para investor yang tertarik berbisnis dengan Anda," pungkasnya.
7. Pelajari Perilaku Pesaing Usaha
Pelajari perilaku pesaing atau kompetitor. Kita harus mengetahui tentang harga jualnya. Misalkan, harga jualnya Rp 5.000, berapa keuntungan yang di dapat dari harga jual tersebut. Tapi yang penting, kita harus mengetahui mengenai hari hari apa saja yang paling laris dan yang paling sepi. Bahkan, bila dimungkinkan, kita harus mencari tahu jumlah karyawan yang di miliki dan dibutuhkan untuk menjalankan bisnisnya. Ini agar kita dapat dengan mudah melakukan hal yang kurang lebih sama dengan pesaing usaha kita.
8. Diskon
Berikan potongan harga terhadap pelanggan yang mempunyai order yang cukup besar. Misalkan usaha kita adalah warnet, jika perjamnya Rp 4.000 maka bila 5 jam sekaligus hanya perlu membayar Rp 15.000 dari seharusnya Rp 20.000. Perbedaan harga ini akan sangat terlihat di mata pelanggan, tentu saja ini akan menarik minat konsumen untuk datang ke tempat kita. Intinya, jangan takut untuk membuat terobosan yang akan dinilai positif dan membuat pelanggan betah datang ke usaha kita.
9. Ramah dan Mau Membantu
Ramah dan mau membantu pelanggan adalah kunci dalam berusaha terutama di bidang jasa, begitu juga dalam menghadapi pesaing usaha. usahakan lebih ramah kapada pelanggan di bandingkan perusahaan pesaing bisnis kita pada pelanggan mereka. Bantu apa yang pelanggan inginkan sebisa kita, tetap ramah terhadap pelanggan yang rewel sekalipun.
10. Jujur
Jujur adalah kunci sukses sebuah usaha. Dengan jujur kita akan memperoleh kepercayaan dari pelanggan kita, bila pelanggan sudah percaya kepada kita tentu mereka akan memilih kita di banding pesaing usaha kita.
1. Konsep yang matang
Menjalankan bisnis tak hanya butuh ide dan passion semata. Namun, sebuah konsep bisnis yang matang juga sangat diperlukan. Konsep bisnis yang matang akan membantu Anda untuk bisa mengenali berbagai potensi dan pangsa pasar yang ingin dituju dalam bisnis. Selain itu konsep bisnis matang juga akan membuat bisnis bisa berjalan lebih maksimal.
Dalam menentukan konsep bisnis, ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain, selera masyarakat, karakteristik atau gaya hidup masyarakat, daya beli, sumber bahan baku, sampai adanya bisnis sejenis.
"Pertimbangan ini akan membantu untuk menentukan sukses atau tidaknya bisnis yang dilakukan," sarannya.
2. Perencanaan matang
Konsep bisnis yang matang, akan membantu untuk membuat perencanaan bisnis yang juga matang. "Dalam berbisnis tak bisa asal-asalan karena dalam berbisnis, Anda mempertaruhkan investasi yang cukup banyak. Jika perencanaan tak matang, semuanya akan sia-sia dan rugi besar," jelasnya. Dalam perencanaan yang matang, sebuah business plan harus dibuat.
Yang termasuk dalam business plan ini antara lain: menjabarkan konsep bisnis, visi misi, rencana promosi, rencana pemasaran, karyawan, rencana pengaturan keuangan, sampai dengan menentukan analisis risiko yang mungkin dialami dalam bisnis. Dengan adanya perencanaan yang matang, Anda bisa menentukan jalan keluar atau solusi atas setiap masalah yang mungkin akan dihadapi, termasuk menghadapi persaingan bisnis serupa.
3. Evaluasi dan inovasi
Persaingan dengan bisnis yang sejenis seringkali tak bisa dihindari. Namun sebenarnya persaingan ini bisa membuat Anda jadi lebih kreatif untuk berkreasi. Dengan persaingan akan membuat Anda jadi lebih inovatif untuk menciptakan sebuah nilai tambah dalam produk yang dijual. Inovasi yang dilakukan dalam berbagai sisi akan menarik pelanggan untuk melirik produk Anda dibanding pesaing.
Selain inovasi, diperlukan juga evaluasi terhadap kelangsungan bisnis. Anda tak bisa begitu saja tutup mata dalam menjalankan bisnis, sebuah evaluasi terhadap kekurangan dan nilai lebih dalam berbisnis juga diperlukan untuk semakin memajukan bisnis yang dilakukan.
4. Perluasan pasar
Untuk menghadapi persaingan bisnis, salah satu cara yang bisa digunakan adalah dengan memperluas pasar produk. Perluasan pasar produk ini bisa berarti memperluas fokus dan target market yang disasar. Misalnya, jika awalnya hanya menjual varian makanan pedas yang diperuntukan untuk orang dewasa, tak ada salahnya untuk membuat varian menu baru yang bisa dinikmati oleh anak-anak. Perluasan pangsa pasar ini juga akan menambah pendapatan sekaligus memberi nilai tambah pada pelanggan terhadap produk yang dijual.
Selain memperluas pangsa pasar, perluasan pasar juga bisa dilakukan dengan membuka cabang-cabang usaha baru. Cabang usaha baru ini akan membantu untuk menguasai pasar usaha sejenis. "Namun, sebelum melakukan perluasan cabang sebaiknya sistem usaha sudah kuat dan stabil," sarannya.
5. Standarisasi
Memiliki banyak cabang usaha memang bisa membantu mengatasi persaingan ketat dalam bisnis. Hanya saja yang harus diperhatikan adalah kesamaan varian produk yang dijual disemua cabang yang dimiliki.
"Standarisasi ini perlu dilakukan agar pelanggan tak kecewa ketika membeli produk Anda di cabang-cabang usaha. Standarisasi ini sangat diperlukan terutama jika Anda berbisnis kuliner. Standarisasi resep berfungsi untuk menghasilkan rasa yang seragam disemua cabangnya," tukasnya.
6. Sistem
Sebuah sistem usaha yang kuat akan membantu usaha agar bisa bertahan lebih lama dan mendapat keuntungan yang diinginkan. Buat sistem usaha yang stabil dan kuat. Setelah pondasi usaha dirasa kuat, maka lakukan perluasan pasar dengan berbagai sistem usaha yang diinginkan, misalnya membuka cabang, sampai franchise. "Dengan sistem usaha yang kuat dan konsisten akan menjadi nilai positif bagi para investor yang tertarik berbisnis dengan Anda," pungkasnya.
7. Pelajari Perilaku Pesaing Usaha
Pelajari perilaku pesaing atau kompetitor. Kita harus mengetahui tentang harga jualnya. Misalkan, harga jualnya Rp 5.000, berapa keuntungan yang di dapat dari harga jual tersebut. Tapi yang penting, kita harus mengetahui mengenai hari hari apa saja yang paling laris dan yang paling sepi. Bahkan, bila dimungkinkan, kita harus mencari tahu jumlah karyawan yang di miliki dan dibutuhkan untuk menjalankan bisnisnya. Ini agar kita dapat dengan mudah melakukan hal yang kurang lebih sama dengan pesaing usaha kita.
8. Diskon
Berikan potongan harga terhadap pelanggan yang mempunyai order yang cukup besar. Misalkan usaha kita adalah warnet, jika perjamnya Rp 4.000 maka bila 5 jam sekaligus hanya perlu membayar Rp 15.000 dari seharusnya Rp 20.000. Perbedaan harga ini akan sangat terlihat di mata pelanggan, tentu saja ini akan menarik minat konsumen untuk datang ke tempat kita. Intinya, jangan takut untuk membuat terobosan yang akan dinilai positif dan membuat pelanggan betah datang ke usaha kita.
9. Ramah dan Mau Membantu
Ramah dan mau membantu pelanggan adalah kunci dalam berusaha terutama di bidang jasa, begitu juga dalam menghadapi pesaing usaha. usahakan lebih ramah kapada pelanggan di bandingkan perusahaan pesaing bisnis kita pada pelanggan mereka. Bantu apa yang pelanggan inginkan sebisa kita, tetap ramah terhadap pelanggan yang rewel sekalipun.
10. Jujur
Jujur adalah kunci sukses sebuah usaha. Dengan jujur kita akan memperoleh kepercayaan dari pelanggan kita, bila pelanggan sudah percaya kepada kita tentu mereka akan memilih kita di banding pesaing usaha kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar