Imlek atau Sintjia merupakan
perayaan penting bagi masyarakat Tionghoa di seluruh dunia. Masyarakat Tionghoa
yang dikenal kaya dengan berbagai macam tradisi dan adat-istiadat dalam kesehariannya
tidak pernah lepas dari mitos dan simbol-simbol yang diyakini memiliki nilai
filosofi dalam hidup.
Salah satunya mitos dan simbol
tersebut terwujud dalam makanan-makanan khas yang tersaji tepat di hari raya
tahun baru. Berikut adalah 11 makanan atau sajian yang acap kita jumpai pada
hari raya imlek.
Inilah 11 makanan tersebut :
1. Mi yang memiliki bentuk yang panjang, dan tidak mudah putus
menggambarkan sebuah umur yang panjang. Dalam setiap perayaan, mi selalu hadir
sebagai wujud harapan untuk diberi usia yang lebih. Cara memakan mi tidak boleh
dipotong melainkan disantap sampai ujung terakhir karena dipercaya akan
memperpanjang umur.
2. Kue lapis legit melambangkan rezeki yang berlapis-lapis dan tidak berhenti.
3. Kue mangkok, kue Maho, dan kue Keranjang. Harapan yang
terkandung dalam kue ini adalah penghidupan yang manis dan kian menanjak
seperti halnya kue Mangkok. Kue Keranjang atau nian gao adalah sejenis
puding tradisional Cina yang terbuat dari beras ketan, tepung gandum, garam,
air, dan gula. Warna gula yang digunakan untuk membuat penganan ini menentukan
warnanya (putih atau cokelat). Nian gao lebih populer di Cina bagian
timur seperti Jiangsu, Zhejiang, dan Shanghai, karena pengucapan katanya sama
dengan “tahun yang lebih sejahtera”.
4. Manisan kolang-kaling memiliki makna agar manusia selalu berpikiran jernih.
5. Agar-agar yang biasanya dicetak dalam bentuk bintang memiliki makna
simbol kehidupan yang terang.
6.
Aneka camilan seperti Kuaci, kacang, asinan dari biji semangka atau
labu kuning ini sering menemani saat-saat berbincang di tengah keluarga
ketika merayakan Imlek. Sajian biji-bijian ini diartikan sebagai keturunan yang
banyak.
7. Ayam atau bebek yang utuh sebagai simbol untuk udara. Budi luhur sangat dijunjung
tinggi oleh budaya Cina, dan sajian bebek adalah simbol dari kesetiaan dan
ketaatan. Sementara itu, telur bebek atau ayam memiliki makna kesuburan.
8. Ikan yang merupakan simbol dari air. Bisanya jenis ikannya yang
dijadikan simbol adalah ikan emas, ikan bandeng atau ikan salmon. Selain itu,
pelafalan ikan dalam bahasa Cina (Yu) sama bunyinya dengan (Yu) yang berarti
surplus.
9. Jeruk mandarin besar menggambarkan kekayaan, sedangkan jeruk mandarin kecil
menggambarkan keberuntungan. Kedua jenis jeruk ini adalah buah yang
berlimpah-limpah di Cina. Dalam dialek Teochew, nama buah tersebut berhomofon
dengan “keberuntungan”.
10. Lobak yang dalam bahasa Cina disebut cai tou yang
juga berarti good luck. Saat perayaan Tahun Baru Cina, sajian lobak
menjadi wujud harapan baru untuk beruntung di tahun yang akan datang.
11. Tiram dalam bahasa China terdengar seperti ”bisnis yang baik”.
Oleh karena itu, hidangan yang satu ini biasanya juga disajikan dalam jamuan
makan pada saat Imlek.
- http://beritajogja.co.id/2013/02/10/11-filosofi-makanan-khas-imlek/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar